Ketua STT (Sekolah Tinggi Teologi) Paulus Dr Adolfina E Koamesakh MTh MHum bersama para pejabat struktural STT Paulus Medan dilantik dalam sidang senat terbuka Fungsionaris STT Paulus.
Dalam pelantikan ini Yayasan Sahabat Iman Orthodox Indonesia menyerahkan Surat Keputusan Nomor: 021/Kep/STTPM/III/2024, tanggal 13 Maret 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Struktural di Lingkungan STT Paulus Medan Periode 2024-2029 kepada Ketua STT Paulus Dr Adolfina E Koamesakh MTh pada hari Rabu ( 13/3) di kampus Jalan Kapiten Purba, Simalingkar, Medan.
Adapun Pejabat Struktural di Lingkungan STT Paulus Medan Periode 2024-2029 dalam surat keputusan tersebut adalah Ketua STT Paulus Dr Adolfina E Koamesakh MTh MHum, Direktur Pascasarjana Dr Irwanto Berutu MTh, Wakil Ketua I Bidang Akademik Rosmawati Ndraha MTh, Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Adm Umum Dr Roma Sembiring MPdK, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Dr Joy Sopater Wasiyono ST MTh.
Kemudian, Wakil Ketua IV Bidang Hubungan Eksternal Pater Remigius Timo Naben STh MPd K, Kepala Prodi Sarjana Teologi Dr Natanael Wasiyono SPd MTh, Kepala Prodi Sarjana PAK Bona Purba MPd K, Kepala Prodi Magister Dr Marojahan Hutabarat MPd K, Biro Penelitian & Pengabdian Dr Ivo Christina Siregar MTh, Biro Kelembagaan & Eksternal Risson Sondang Manik SE MTh, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Internal Dr Nixon Lumban Gaol MPd K, Biro Audit Mutu Internal Dr Robert Pangaribuan dan Biro Sistem Penjamin Mutu Internal Dr Nixon Lumban Gaol MPd K.
Dalam sambutannya Ketua STT Paulus Dr Adolfina E Koamesakh MTh MHum mengutarakan, pelantikan Ketua STT Paulus dan para pejabat struktural dalam sidang senat terbuka Fungsionaris STT Paulus merupakan lembaran baru buku besar dalam STT Paulus yang bisa dibaca oleh semua, yaitu lembaran ini bermula dari peristiwa penting dalam berpulangnya Pendiri Yayasan, STT Paulus, Gereja Ortodox Indonesia dan Sumatera Utara (Sumut) Dr Pater CP Manalu, MTh MM ke pangkuan yang kuasa pada 18 Februari lalu.
”Bagi saya berpulangnya Dr Pater CP Manalu MTh MM, merupakan hilangnya satu sayap yang kita miliki. Selama 40 tahun saya mengenal beliau, 36 tahun menjadi pasangan hidupnya, kami berjalan bersama satu visi yang Tuhan letakkan jauh dalam jiwa kami dan kami perjuangan sampai akhir hayatnya. Kiranya keteladanan yang diberikan beliau dapat ditiru dan kelemahannya dapat dipahami dan dimaafkan,” ujar isteri tercinta Dr Pater CP Manalu MTh MM.
”Sejak tahun 2005 saya telah melihat perjalanan STT Paulus bersama almarhum, benih ini telah berduplikasi, benih telah menyebar di berbagai wilayah, bahkan benih telah tumbuh d alumni, dosen, mahasiswa, kampus dalam jabatan ketua, pejabat struktural pada periode 2024 2029. Kita semua benih yang sama, memiliki kredit buah yg sama, Pater telah pergi dari pandangan jasmani, tapi dia pergi ke Tuhan yang sama. Biarlah visi dan misi yang ditinggalkan dapat berduplikasi baik sehingga hasilnya juga dapat terlihat dalam pikiran dan aktivitas dan itu terpatri dalam semangat juang kita bagi kerajan surga,” ujar Adolfina, yang biasa disapa Mother.
Sementara itu dilanjutkan Adolfina, menyoal para alumni yang dimiliki STT Paulus sekitar 1500 orang yang tersebar dari berbagai wilayah, ”Bila dilihat dari respon alumni yang datang waktu Pater wafat, dlm kesan dan pesan yang mereka sampaikan terlihat mereka diberkati sebagai posisi, Hamba Tuhan, Guru Agama Kristen, Karyawan dan lain-lain. Untuk ke depan kita berharap fungsionaris STT Paulus bekerjasama dengan para alumni untuk memperoleh benih-benih baru yang akan dikader untuk menjadi Hamba Tuhan dan Guru Agama kristen, Karyawan dan lain-lain,” urai ibunda dari 3 putra-putri tersebut.
Dalam kesempatan ini kelahiran Kupang, 15 Juli 1964 ini membeberkan pengajaran Rasul Paulus dalam kampus STT Paulus. Visi dan misi STT Paulus, fokus pada pengajaran Rasul Paulus, dimana dalam perjalanan Rasul ini banyak sekali tantangan yang dialami, tapi dengan berharap pada Tuhan, semua bisa dilalui dengan sukacita. Begitu juga dengan kisah perjalanan STT Paulus, yang melewati banyak tantangan, tapi harapan kita, semua baik adanya.
Begitu juga dalam mengembangkan pendidikan, STT Paulus akan menjadi kampus riset yang implikasinya pada masyarakat, dalam hal ini akan diperkuat bidang pengabdian masyarakat dan penelitian. Melalui riset akan juga ditingkatkan sumbangan pada masyarakat dengan program yang membantu masyarkat.
Dan untuk program ke depan, kita akan mengupayakan program perkuliahan hibrid, untuk mendukung perkuliahan jarak jauh, sehingga akses pendidikan bisa lebih mudah dinikmati oleh masyarakat.
Kemudian untuk program merdeka belajar alkan diteruskan lebih detail, dengan revisi kurikulum ke depan. Harapannya lulusan kita juga hendaknya bisa beradaptasi di lapangan dan menjadi alumni yang kreatif dan inovatif untuk mampu bersaing dalam masyarakat, ujar Ketua STT Paulus ini mengakhiri.
Kegiatan ini dihadiri oleh para civitas STT Paulus bersama para dosen, mahasiswa dan alumni yang memadati gedung STT Paulus. Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Strata-I dan Program Pasca Sarjana Magister dan Doktoral. (RS)