Sabtu, 26 Oktober 2024

Anggota DPRD Medan Akan Perjuangkan Penambahan Kuota Peserta BPJS PBI APBD

Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra, Sahat Simbolon, berjanji akan terus memperjuangkan hak warga agar segera terdaftar di BPJS Kesehatan Program Bantuan Iuran (PBI) APBD, program layanan kesehatan gratis Pemko Medan.

Hal ini diutarakannya saat menerima laporan dari warga Jalan Gaharu Gg Sekolah Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur yang belum mendapatkan kartu BPJS Kesehatan PBI APBD Kota Medan.

Dikatakan Sahat Simbolon, untuk kuota kepesertaan PBI APBD sebanyak 100 ribu sudah penuh. Sehingga dia bersama teman-teman di DPRD Medan akan berupaya memperjuangkan kembali agar ditambah lagi kuota bagi warga yang belum mendapatkan PBI APBD.

“Ke depan tidak akan ada lagi warga kota Medan yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan, terutama warga miskin dan kurang mampu. DPRD Kota Medan bersama Pemko Medan tentunya, akan terus berupaya agar ketika berobat warga cukup hanya dengan menunjuk KTP saja”, ujarnya, Selasa (26/7/2022).

Lebih lanjut Sahat Simbolon mengatakan, warga kota Medan yang belum terdaftar dan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan PBI APBD agar dapat mengusulkan nama-namanya kepada Kepling ataupun lurah.

Lebih lanjut Sahat Simbolon mengatakan, warga kota Medan yang belum terdaftar dan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan PBI APBD agar dapat mengusulkan nama-namanya kepada Kepling ataupun lurah.

“Ini juga merupakan bentuk kepedulian DPRD Kota Medan dan Pemko Medan untuk menjamin kesehatan warganya. Di mana ke depannya Kota Medan diharapkan sudah masuk program Universal Health Coverage (UHC) seperti yang ditargetkan selama ini”, ujarnya.

Sahat menjelaskan, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang bisa diterapkan dalam suatu wilayah jika semua penduduk atau paling sedikit 95% dari seluruh penduduk, telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), melalui BPJS Mandiri, BPJS PBI Nasional maupun BPJS APBD.

“Dalam penerapan sistem kesehatan UHC, warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, baik promotif, prenventif, kuratif dan rehabilitasi bermutu dengan biaya terjangkau”, tutupnya. (Putra)