Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung SE SH MH diduga meminta Wali Kota Medan mengganti Kadis Kesehatan Yuda Pratiwi Setiawan. Pasalnya, Kadis Kesehatan tidak pernah mengutus jajarannya menghadiri Sosialisasi Perda maupun reses anggota DPRD Medan. Padahal yang disosialisasikan dewan adalah bagian tugas dari OPD pemko termasuk Dinas Kesehatan.
“Pada pelaksanaan Sosper maupun Reses, banyak permasalahan yang beririsan dengan persoalan kesehatan, misalnya tentang pelayanan di faskes 1 sampai ke rumah sakit, pelayanan di rumah sakit pasien BPJS. Kami tidak bisa menjawab karena Kadis Kesehatan yang sudah kami undang tidak mengurus bawahannya,” kata Henry Jhon kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Henry Jhon yang pernah jadi Ketua DPRD Medan periode 2014-2019 ini mengungkapkan, sejak dilantik menjadi anggota DPRD Medan periode 2024-2029 bulan September tahun lalu, dia sudah beberapa kali melaksanakan Sosper dan sekali reses. Tapi tidak pernah utusan dari Dinkes hadir di Sosper maupun reses.
Padahal banyak Perda kata Henry Jhon yang menyangkut kesehatan, seperti Perda Sistem Kesehatan Kota Medan, Perda Penanggulangan Kemiskinan. Apalagi ketika anggota dewan menjemput aspirasi warga lewat reses di dapil masing-masing, persoalan pelayanan kesehatan paling banyak ditanya warga.
“Kami tidak bisa menjawab dengan sempurna karena pihak Dinkes tidak ada, paling-paling pihak kelurahan lah menjawab seadanya. Kalau saja hadir dari Dinkes, tentu apa yang mereka keluhkan bisa terjawab. Padahal lewat Sosper, kami membantu tugas-tugas Pemko Medan, mensosialisasikan Perda agar masyarakat mengerti. Ketika legislatif sudah serius kok eksekutifnya tidak mau tau,” ujarnya heran.
Dia tidak mengharapkan harus Kepala Dinas yang hadir, bisa kepala bidang, bisa kepala seksi, kepala puskesmas atau dokter-dokter di puskesmas yang bisa menjelaskan sistem pelayanan kesehatan.
“Itupun tidak diutus, padahal begitu banyak pegawai di Dinas Kesehatan dari kantor dinas, rumah sakit sampai puskesmas. Jadwal berkegiatan selalu di hari Sabtu dan Minggu agar tidak begitu menganggu tugas mereka, itupun tidak datang,” ungkapnya kesal.
Menurut Henry Jhon, ketidakhadiran utusan Dinkes adalah diduga kelalaian Kadisnya. Untuk itu dia bersama fraksinya akan mengusulkan agar Wali Kota Medan mengganti Yudha Pratiwi Setiawan SSTP MSP dari jabatannya sebagai Kadis Kesehatan.
“Kami nanti akan meminta kepada Wali Kota Medan yang baru Rico Waas agar mengganti Kadis Kesehatan kepada sosok yang benar-benar mengerti tentang kesehatan.
Henry Jhon juga menyinggung ada dua rumah sakit swasta yang sering mendapat rujukan pasien dari rumah sakit daerah di luar Kota Medan. Dia mensinyalir ada suap terkait rujukan tersebut, karena rujukan ke rumah sakit pemerintah sangat minim.
“Kalau rumah sakit rujukan itu bagus tidak masalah, yang saya dapat informasi, kedua rumah sakit tersebut diduga kerap menelantarkan pasien, tapi kenapa justru banyak pasien daerah dirujuk di rumah sakit tersebut. Kami berharap Dinas Kesehatan Kota Medan menelusurinya,” tandasnya.
Kadis Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan kepada wartawan mengatakan, terkait Sosper pihaknya selalu hadir apabila undangan sampai ke Dinas Kesehatan. Waktu anggota DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung melakukan sosper, pihaknya tidak mendapat surat atau jadwal, sehingga tidak mengetahui Henry Jhon Hutagalung ada jadwal Sosper.
Terkait adanya dugaan suap lewat pengiriman pasien dari daerah ke rumah sakit tertentu di Medan, Yuda mengatakan bahwa terkait rumah sakit lintas daerah tidak ranah Dinas Kesehatan Kota Medan mencampurinya. (HS)