Rabu, 21 Mei 2025

GSRI Rayakan Paskah Penuh Sukacita

Paskah merupakan lambang pengorbanan Yesus bagi umat manusia. Pengorbanan Yesus mengubahkan kehidupan manusia yang berdosa agar memperoleh hidup yang kekal. Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) merayakan Paskah dengan sukacita di Kabanjahe, Karo, Senin (21/4/2025).

Doa pembuka disampaikan oleh Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit dan dilanjutkan dengan pujian yang dibawakan oleh Pdt Tamat Bangun, katanya.

Paskah ini dirayakan dengan penuh sukacita dan dihadiri sekitar puluhan Hamba-Hamba Tuhan yang berasal dari cabang GSRI di tanah air dan 1300 jemaat yang menghadiri kebaktian Paskah ini Renungan paskah disampaikan oleh Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit.

Dalam renungannya disampaikan makna Paskah sebagai pernyataan pengorbanan Tuhan Yesus yang mati di kayu salib golgota dan bangkit pada hari yang ketiga mengalahkan maut.

Dalam Matius 26:28 dijelaskan sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Namun karena pengorbanannya di kayu salb golgota, Dia telah mengalahkan maut dan maut telah ditelan dalam kemenangan.

“Karena pengorbanan ini dalam Matius 28:18-20, dijelaskan Dia telah memberikan segala kuasa di sorga dan di bumi, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu. senantiasa sampai kepada akhir zaman, demikian pesan Yesus sebelum terangkat ke sorga,” ujarnya.

Dalam Mazmur 133:1-3 dijelaskan persaudaran yang rukun. “Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama jdengan rukun seperti minyak yang baik di atas kepala l meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

“Dalam melaksanakan amanat agung ini diharapkan persehatian untuk saling mengasihi dalam kehidupan Hamba Tuhan dan jemat dalam sidang GSRI,” jelas Gembala Sidang GSRI ini. Ibadah paskah ini menggelar perjamuan kudus dan dalam baptisan air yang digelar diikuti sekitar 31 orang dan diakhiri doa kesembuhan. (RS).