Rabu, 21 Mei 2025

Mahasiswa FISIP UDA Diskusi Jurnalistik Konvergensi di Medanbisnisdaily

Delapan mahasiswa/mahasiswi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Komunikasi Universitas Darma Agung (UDA) berkunjung kantor Medanbisnisdaily.com untuk mengamati dan diskusi tentang Jurnalistik Konvergensi di media online tersebut.

Adapun kedelapan mahasiswa/mahasiswi itu adalah Endho Munthe, Viserman Laia, Rita Ulina Sirait, Timo Laia, Janji Laia, Putri Cahaya, Merika buulolo dan Rio Aritonang.

Kedatangan mereka yang didampingi oleh Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UDA, Rahel Sukatendel SSos MSi ini diterima Pimpinan Redaksi Medanbisnisdaily Sasli Pranoto Simarmata bersama Sekretaris Redaksi Wati dan Accounting Steven.

Rahel Sukatendel mengatakan, salah satu mata kuliah yang dipelajari para mahasiswa/mahasiswi tersebut adalah Jurnalistik Konvergensi.

“Selama mengikuti mata kuliah itu, para mahasiswa dan mahasiswi mempelajari tentang Jurnalistik Konvergensi. Tentu diperlukan praktik untuk mengetahui bagaimana materi perkuliahan yang diperoleh diaplikasikan dalam dunia kerja”, katanya saat berada di kantor Medanbisnisdaily.com, Jalan Lapangan Golf Kompleks CBD Blok AA No 25 Medan Polonia, Rabu (17/1/2024) siang.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Medanbisnisdaily Sasli Pranoto Simarmata mengatakan, Jurnalistik Konvergensi adalah sebagai fenomena bergabungnya beberapa bentuk media ke digital dalam membawa perubahan pada dunia jurnalistik.

Jurnalisme era baru yang sering disebut Jurnalistik Konvergensi hadir karena perkembangan teknologi dan persaingan media.

“Kalau dulu kita mengenal media massa itu hanya Surat kabar,Televisi dan Radio dan sejak hadir media pendatang baru yaitu internet, media berbasis digital kini telah menjamur, dan saat ini mengikuti peraturan baru maka sejumlah media itu bergilir untuk mengikuti verifikasi Dewan Pers”, katanya.

Namun pada intinya media hendaknya bersahabat dengan teknologi bila tidak mau ditinggalkan oleh masyarakat. Untuk media online perkembangannya cukup cepat, orang sekarang sudah malas membaca koran, lebih memilih membaca berita di media online, karena dinilai lebih mudah dan hemat, tidak perlu lagi membeli koran, hanya cukup membaca berita di handphone masing-masing saja.

Dalam kesempatan itu, Sasli juga menjelaskan berbagai bentuk penggabungan media dalam jurnalistik konvergensi yang misalnya dari surat kabar, online, dan televisi menyatukan dirinya dalam satu ruang produksi berita.

“Kalau di MedanbisnisDaily, berita-beritanya dishare menggunakan platform media seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter dan lain-lain. Yang terpenting disini adalah memberdayakan potensi media, karena media online sudah kompetitif dan media cetak sudah mulai ditinggalkan”, ujarnya.

Masyarakat suka membaca berita di media sosial, jadi media Online harus bersahabat dengan media sosial yang menjadi lapak untuk share berita media online, itulah sebabnya dalam memperluas jangkauan maka kita menggunakan platform media, ungkapnya sembari memperlihatkan jenis platform media yang bergabung dengan MedanBisnisDaily.

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa/mahasiswi juga aktif bertanya seputar Jurnalistik Konvergensi. Kunjungan tersebut kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. (RS)