Meski baru diresmikan Wali Kota Medan Bobby Nasution, sisi tembok Overpass yang beralamat di Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Barat, diduga sudah mengalami kerusakan.
Dalam video yang viral di media sosial (medsos), tampak aluminium composite panel (ACP) terkelupas dari tempatnya. Kerusakannya berbeda-beda, mulai dari peyot hingga ACP nya terbelah di sepanjang Overpass.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen meminta Pemko Medan untuk segera memanggil pihak kontraktor agar memperbaiki overpass yang diduga rusak.
“Kita minta kontraktornya dipanggil untuk segera melakukan perbaikan. Kenapa bisa rusak, padahal kan baru diresmikan,” ucap Wong, Rabu (8/1/2025).
Wong pun heran kenapa hal ini bisa terjadi. Sebab, peresmian Overpass tersebut baru dilakukan 20 Desember 2024 kemarin.
“Artinya belum sampai sebulan tapi diduga sudah rusak. Makanya nanti diaudit saja apakah bahan yang digunakan sesuai spesifikasi atau tidak. Untuk saat ini Pemko Medan fokus lakukan perbaikan saja dulu,” pintanya.
Dengan kondisi ini, Wong pun mengimbau masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga dan tidak merusak bangunan yang telah dibangun oleh Pemko Medan.
“Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga semua fasilitas yang sudah disiapkan Pemerintah,” tutup politisi PDIP ini.
Sementara itu, Plh Kadis Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Gibson Panjaitan mengaku sudah mengetahui adanya material ACP yang diduga rusak di bagian overpass tersebut.
“Sudah saya minta pekerjanya untuk kembali menguatkan ACP tersebut. Bahan materialnya sudah masuk dan sudah dikerjakan dari semalam (Selasa),” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).
Gibson menyebut, pada dasarnya ACP dipasang dan memang didesain untuk mempercantik Overpass.
“Jadi di sana banyak warga yang berfoto sambil bersandar di ACP itu. Karena diduga tidak kuat, jadi ACP nya rusak. Kita tidak bisa melarang warga untuk berfoto, namun berpesan agar menjaga semua fasilitas yang ada di sana,” pesannya.
Dikatakannya, saat ini Overpass tersebut masih dalam masa pemeliharaan, sehingga masih dipantau terkait bahan-bahan materialnya.
“Tapi itu sudah kami sarankan untuk diperkuat dan itu masih masa pemeliharaan. Tujuannya kalau ada warga yang mau foto sambil bersandar gak langsung rusak gitu,” tutupnya. (HS)