Sabtu, 26 Oktober 2024

Polisi Tangkap 11 Geng Motor Bunuh 2 Warga di Jalan Selambo

Polrestabes Medan tidak butuh waktu lama dalam mengungkap kasus penyerangan dan kerusuhan di Jalan Selambo Desa Amplas, kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Para pelaku utama pembunuhan itu adalah diduga anggota geng motor Neleng, dan diduga suruhan oknum tertentu. Pada kasus itu, sebelas orang pelaku berhasil ditangkap Polisi, dan tiga orang masuk Dalam pencarian Orang (DPO).

“Peristiwa ini merupakan tindak pidana bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang sehingga menyebabkan meninggal dunia,” tegas Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/10/2024).

Hasil otopsi menunjukkan kedua korban, Bungaran Samosir (51) dan Adam Djhorgi (27), meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita. “Bungaran Samosir meninggal karena luka bacok, sedangkan Adam tewas akibat luka tembak di bagian dada,” terang Kapolda di Mapolrestabes Medan.

“Para pelaku ini melakukan penyerangan secara bersama-sama. Yang menjadi ketua geng motor Neleng adalah MTA, seorang warga binaan yang masih dalam masa pemeriksaan bersyarat,” ungkap Kapolda.

Dari hasil tes urine, Kapolda Sumut menegaskan bahwa sebagian besar pelaku positif mengonsumsi narkoba. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengaruh narkoba menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya aksi kekerasan tersebut.

“Setelah hasil urine dicek, rata-rata mereka ini (tersangka) menggunakan narkoba. Jadi gak salah, kalau saya selalu memerintahkan kepada jajaran untuk memberantas narkoba. Bahkan saya sampaikan kepada para pimpinan Polres harus tegas, keras, dan terukur,” tegas Kapolda.

Menanggapi peristiwa ini, Kapolda Sumut menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Polri tidak akan tinggal diam. Kami akan terus melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan, terutama yang melibatkan geng motor dan narkoba,” tegasnya.

Kapolda Sumut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk gangguan Kamtibmas kepada pihak kepolisian. “Kami berharap dengan kerja sama yang baik antara Polri dan masyarakat, kita dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Sumatera Utara,” tuturnya. (JG)