DPRD Medan menggelar Rapat Paripurna Laporan Pelaksanaan Reses Masa Sidang I Tahun 2024-2025 pada kegiatan penyerapan dan penghimpunan aspirasi masyarakat dan Anggota DPRD Kota Medan Daerah Pemilihan (Dapil) I yakni Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia dan Medan Petisah.
Kegiatan yang berlangsung pada Ruang Sidang Paripurna tersebut, Anggota DPRD Medan Dr. Lily, MBA, MH yang mewakili Anggota DPRD Medan dari Dapil 1 yakni Antonius D Tumanggor, Dame Duma Sari Hutagalung, Dr. Lily, MBA, MH, H Rajudin Sagala, Renville P Napitupulu, Reza Phalevi Lubis dan Robi Barus.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Tarigan bersama Pimpinan dan para Anggota DPRD Medan yang berhadir dalam paripurna, Lily bersama para Anggota DPRD Medan di Dapil 1 menyoroti kinerja OPD diantaranya Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Dinsos Kota Medan, Dinas Kesehatan dan BPJS Kota Medan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Disdukcapil Kota Medan, Dinas Perumahan, Pemukiman Cipta Karya, dan Tata Ruang (Disperkim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaank, Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan, PDAM, Polrestabes Medan, BPBD, Kecamatan, dan Kelurahan.
Lebih lanjut Lily menyampaikan bahwa laporan yang diterima selama pelaksanaan reses dari Anggota DPRD Medan Dapil 1, Pada Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024 ini, Anggota DPRD Kota Medan telah mendengar, mencatat dan menyerap aspirasi tentang keluhan, harapan dan persoalan nyata di tengah masyarakat terutama mengenai infrastruktur dalam hal ini Dinas SDABMBK Kota Medan sekaitan saluran drainase, jalan rusak dan bekas galian yang tidak dirapikan menjadi keluhan terbanyak yang disampaikan warga kepada Anggota DPRD Medan Dapil 1 saat menggelar reses.
Dari sejumlah keluhan yang diterima diantaranya Warga Lingkungan XI Kel. Kesawan memohon perbaikan Jalan di Jalan Putri Hijau I dan Putri Hijau II samping Bank BTPN, kemudian aspirasi warga Jalan Karya Gang Rukun Kelurahan Karang Berombak mengeluhkan pekerjaan pembuatan drainase yang terkesan asal-asalan dan saling tumpang tindih antara pekerjaan Pemko Medan dan PLN.
Selanjutnya Warga Kelurahan Helvetia Tengah memohon perataan Jalan bekas galian PDAM Tirtanadi yang hingga saat ini masih terjadi cekungan di Jalan Helvetia Raya Kelurahan Helvetia Tengah, Warga Kelurahan Titi Rantai memohon perbaikan drainase di Jalan Bersama karena sering banjir ketika hujan turun, Warga Jalan Klambir V Gang Karya, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia bila hujan turun ± 2 Jam langsung banjir dimohon untuk pemeriksaan saluran parit/drainase kembali agar air berJalan lancar tanpa banjir.
Untuk Dishub Medan, Lily juga meminta ada perhatian khusus dari Dinas Perhubungan serius soal penerangan lampu jalan karena sama halnya banyak disampaikan warga saat reses, satu diantaranya disampaikan Amrudin, Warga Jalan Sekata Gang Ikhlas lingkungan 12 Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat berharap pemasangan tiang lampu sepanjang 200 meter, karena lampu yang ada selama ini tidak memadai hanya mengambil arus dari rumah ke rumah dengan sambung menyambung tanpa ada tiang.
Selanjutnya Lily juga menyampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah, karena ini juga banyak dikeluhkan warga dimana terbatas tempat pembuangan sampah sehingga menimbulkan bau yang menyengat, seperti apa yang disampaikan Indah Permata Sari, warga Jalan Karya Dame Gang Kembar Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat berharap disediakan bak sampah agar masyarakat tidak membuang sampah ke Sungai. Dan diperhatikan bagian pinggir sungai yang temboknya ada yang rusak sehingga menyebabkan longsor.
Masih dalam hasil reses dari Dapil 1, Lily menyampaikan dari Dinas Sosial juga yang paling banyak dikeluhkan warga karena dalam pemberian bantuan kerap tidak tepat sasaran seperti yang disampaikan Warga Kel. Sei Agul mempertanyakan tentang sebagian masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan rumah telah ditempel stiker dari Dinas Sosial akan tetapi belum juga mendapatkan bantuan hingga saat ini.
Untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, juga banyak disorot mengenai antrian panjang dan lamanya kepengurusan di Kantor Disdukcapil Kota Medan. Wajar kiranya, warga bermohon agar dipermudah dalam memasukkan nama ke KK dan dan pembuatan KTP serta mempermudah pengurusan akte kelahiran dan KK termasuk mempermudah dalam pengurusan Ijazah yang hilang.
Lebih lanjut, untuk inas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan juga warga bermohon bantuan untuk membuka wirausaha pedagang kaki lima dan memberi alat-alat usaha. Terlebih lagi saat reses Warga Jalan Klambir V Gang Karya lingkungan II, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia memohon bantuan UMKM berupa kotak jamu untuk di kereta.
Masih dalam penyampaiannya Juriana warga Jalan Sekata Gang Al-Falah Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat berharap mendapat bantuan usaha untuk UMKM yang membutuhkan.
“Mohon agar dinas Koperasi UKM membentuk tim yang serius dan sungguh-sungguh untuk terjun langsung ke masyarakat memberikan pendidikan-pendidikan kilat (Diklat), karena warga juga tetap melakukan usaha dagang di kaki lima ataupun sejenisnya untuk kelangsungan hidupnya, tetapi warga tersebut tidak pernah mengerti sejauh apa Dinas Koperasi UKM ini bisa bermanfaat untuk mendorong usahanya demi meningkatkan taraf hidupnya,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga menyoroti Dinas Tenaga Kerja selain sarana informasi kerja tentunya haruslah didukung dengan pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan sehingga warga tidak hanya memikirkan lapangan pekerjaan, tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk PDAM Tirtanadi, saat reses warga menyampaikan agar kira pendistribusian air yang lancar dan kualitas bagus. Terlebih banyak mengeluhkan sudah memakai pompa air untuk menyerap air dari pipa PDAM akan tetapi kuantitas air yang kecil sehingga ini harus menjadi perhatian Pemko Medan bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi.
Selain ada permohonan Noviana, Warga Jalan. Gatot Subroto Gang. Buntu 1 Kelurahan Sei Putih Barat Kecamatan Medan Petisah berharap dipasangkan Pipanisasi PDAM panjangnya 100 m, karena selama ini mereka menggunakan air yang kotor. Dan Rosmini, Warga Jalan Karya Dame Gang. Keluarga Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat berharap pemasangan Pipanisasi PDAM ukuran 4 x 12 m karena selama ini memakai air sumur.
Selain itu Polrestabes Medan agar memberantas begal dan peredaran narkoba. Untuk lebih meningkatkan Patroli sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman.
Untuk Kelurahan dan Kecamatan, kita meminta Lurah dan Camat agar benar-benar maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat. (HS)