Minggu, 5 Januari 2025

Unjukrasa Warga, Camat Percut Seituan Diminta Copot Kepling II Terkait Dugaan Pungli

Warga Lingkungan II Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru mendatangi Kantor Camat Percut Seituan soal dugaan pungutan liar (Pungli) pengurusan dokumen administrasi warga.

Unjukrasa damai, Senin (23/5/2022) berlangsung sekitar 2 jam itu didominasi kaum ibu rumah tangga turut membawa sejumlah poster desakan pencopotan kepala lingkungan yang kerap mengutip imbalan jasa pengurusan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) hingga jutaan rupiah.

Keresahan warga itu bukan tanpa sebab, pasalnya aksi dugaan kutipan kepala lingkungan berinisial IS telah berlangsung sekitar 10 tahun, cukup lama dan seolah tak tersentuh aparat penegak hukum.

“Kami datang hanya menyampaikan keluhan sama Camat Percut Seituan, Ismail. Sebagai warga ditengah ekonomi tak menentu tak tahan jika selalu dikutip uang untuk jasa pengurusan administrasi. Apalagi kutipan itu kadang bisa mencapai Rp1 juta”, keluh Ramauani dalam orasinya diikuti puluhan kaum ibu-ibu.

Selain itu, lanjut Ramauani menyebut Camat Percut Seituan harus bertindakan tegas tanpa pandang buluh mencopot kepling lingkungan II berinisial IS, dan apabila belum ditindakan tegas, maka dipastikan aksi pungli sengaja ‘dipelihara’ guna meraup keuntungan bagi sekelompok orang tak bertanggung jawab.

“Kami minta kepling dicopot, karena selama 10 tahun kepemimpinannya sangat menyusahkan warga. Mirisnya, setiap ada urusan selalu minta imbalan jasa”, cetusnya.

Sementara Camat Percut Seituan, Ismail mengatakan akan memanggil para pihak terkait persoalan termasuk Kepala Lingkungan II Iskandar dan warga berhak menyampaikan aspirasi sesuai aturan.

Menurut Ismail, adanya keluhan warga, pihaknya akan segera menyampaikan klarifikasi dan jika terbukti tidak akan mentolelir karena sudah mencoreng aparatur pemerintah.

“Keluhan warga akan kita pelajari. Nah kalau ada oknum pemerintahan atau ASN yang terlibat akan kita kordinasikan dengan Inspektorat Pemkab Deli Serdang”, tegas Ismail menanggapi tuntutan warga.

Selanjutnya, warga sebelum membubarkan diri berharap kepada Camat Percut Seituan agar memprosesnya pengaduan warga.

“Kita tinggu kabarnya dari Camat dan apabila tidak direspon, maka kami akan kembali melakukan aksi lebih seruh”, kata pendemo sembari meninggalkan lokasi dengan tertib. (Miqdad).