Terkait keberadaan dugaan pengutipan liar dan aksi premanisme dihalaman parkiran kantor Disdukcapil kota Medan, semakin menjadi sorotan banyak warga. Pasalnya, aksi itu sempat viral dilakukan oleh Jukir (juru parkir) yang meminta bayaran dengan arogan disinyalir sempat melakukan aksi penganiayaan, dan hingga kini belum ada tindakan dari pihak Dishub Kota Medan maupun Disdukcapil Kota Medan, sehingga hal ini terus menjadi persoalan warga masyarakat.
Peristiwa itu terjadi ketika warga kota Medan saat itu hendak mengurus administrasi kependudukannya, dan diduga mendapat perlakuan arogan dari petugas Juru Parkir (Jukir). Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Medan Baginda P Siregar disinyalir tak berempati kepada warga tersebut.
Ketika ditemui awak media, Baginda mengatakan, bahwa bukan kepadanya dikonfirmasi hal yang telah menimpa warga tersebut.
“Kok hal itu ditanya sama ku, kita disini urusannya berkas”, ujarnya di depan ruangannya di Kantor Disdukcapil Kota Medan pada hari, Kamis (06/10/2022).
Wartawan yang meminta tanggapan pun juga tidak diperkenankan untuk merekam pembicaraan saat ditemui didepan ruangannya.
“Saya gak izinkan untuk rekam – rekam”, ucap Baginda menanggapi konfirmasi yang dipertanyakan awak media.
Dalam konfirmasi itu awak media menyampaikan, bahwa konfirmasi ini resmi dan dilakukan perekaman juga untuk menghindari kekeliruan saat dimuat dalam berita, Baginda P Siregar diduga beralasan bahwa wartawan dipersilahkan memuat berita dengan ingatan saja katanya.
Disinggung bahwa Walikota Medan Bobby Nasution sangat peka ketika ada warga yang tidak dilayani dengan baik, apalagi warga datang ke di Dinas Dukcapil Kota Medan dalam pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Menjawab hal itu, Baginda mengatakan hanya menasehati saja terhadap petugas Juru Parkir (Jukir).
“Saya menasehati saja, kita hanya petugas ASN tidak mungkin. Lebih taunya klen pemerhati itu, udah konfirmasi tukang parkirnya? Konfirmasi kesana saja jangan kemari, kita disini hanya berkas saja”, ucap Baginda berujar.
Diketahui, seperti direkaman video yang terlihat, peristiwa itu terjadi terhadap warga yang mendapatkan perlakuan arogan dari petugas Juru Parkir (Jukir) saat itu hendak mengurus administrasi kependudukannya di kantor Disdukcapil Kota Medan.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan melalui Kepala Bidang (Kabid) Parkir Nikmal Lubis menuturkan insiden antara Jukir dengan warga sedang dalam pengecekan pihaknya.
“Untuk yang kemarin itu masih di cek, itu anggota masih disana apakah itu Jukir kita atau bukan”, Kata Nikmal, Jumat (07/10/2022).
Disinggung terkait parkir didalam halaman kantor Dinas Dukcapil apakah boleh?, Nikmal menyebut meskipun milik pemerintah boleh saja dikelola parkirnya, kata dia.
Disinggung apakah kutipan Parkir dihalaman Kantor Dinas Dukcapil Kota Medan masuk ke PAD atau bukan, Nikmal belum bisa memastikan hal itu.
Tambahnya, kalau memang Jukir tersebut resmi, kedepan harus menggunakan atribut, dan untuk insiden tersebut si Jukir harus meminta maaf.
“Jika itu Jukir kami kedepan dia harus pakai atribut, atas insiden tersebut saya sudah bilang kau harus minta maaf. Nanti divideokan harus meminta maaf”, katanya.
Sebelumnya diberitakan media ini, sejumlah warga disinyalir saling dorong dengan Juru Parkir (JUKIR) di Halaman kantor Dinas Dukcapil Kota Medan pada hari Selasa (04/10/2022) kemarin.
Aksi saling dorong ini ditenggarai adanya petugas Jukir dinilai warga dengan arogan dalam meminta uang parkir. Cekcok pun tak terhindarkan. Terlihat dalam video berdurasi 2.41 detik itu petugas Jukir diduga “mencekik” leher warga tersebut. (Ly)