Permasalahan tawuran, narkoba dan banjir menjadi keluhan yang disampaikan warga saat melaksanakan program Sapa Lingkungan di Kantor Camat Medan Belawan, Jumat (19/8/2022) petang.
Warga berharap agar menantu Presiden Joko Widodo ini dapat menyelesaikan ketiga permasalahan klasik yang selama ini tak kunjung terselesaikan tersebut.
Seperti yang disampaikan Fuad Nasution, warga Kelurahan Belawan I. Ada tiga ‘sampah’ yang harus segera dibersihkan Bobby Nasution di Medan Belawan yakni tawuran, narkoba dan sampah. Apabila ketiga ‘sampah’ tersebut tidak diatasi, maka tidak akan ada perubahan.
Diungkapkan Fuad, Kelurahan Belawan I sangat rapat penduduk. Hampir setiap lingkungan, jelasnya, narkoba ditemukan. Dikatakan Fuad, narkoba selama ini menjadi pemicu terjadinya tawuran. “Bahkan, tawuran yang sering terjadi sepertinya memang sengaja diciptakan agar narkoba luput dari pemantauan”, ungkap Fuad.
Selain narkoba dan tawuran, Fuad juga berharap agar orang nomor satu di Pemko Medan ini dapat juga mengatasi persoalan banjir yang selalu dialami warga. “Jadi kami berharap agar Pak Wali Kota dapat mengatasi ketiga ‘sampah’ ini”, harapnya.
Tengku Zakaria Yusuf, warga Pajak Belawan Bahagia juga menyampaikan keluhan yang sama. Dia berharap kepada Bobby Nasution agar Pemko Medan melalui OPD terkait bersama aparat Polri dan TNI dapat melakukan pengamanan secara serentak guna mengatasi tawuran yang sering terjadi.
“Selain melakukan pengamanan serentak, kami juga berharap agar dibuat poskamling guna mencegah terjadinya tawuran karena sangat meresahkan warga”, ungkap Zakaria.
Kemudian Ali Amron, warga Lingkungan VIII Kelurahan Belawan Bahari mengeluhkan soal maraknya narkoba dan judi dindong di kawasan mereka tinggal. Selain itu ia pun berharap agar dilakukan normalisasi gorong-gorong dan pintu air seputaran parit Pertamina yang memicu terjadinya banjir.
“Ini permasalahan berat yang kami hadapi, Pak Wali. Tidak hanya warga Lingkungan VIII, warga Lingkungan VI, VII, IX dan X juga mengharapkan agar permasalahan ini dapat segera diatasi”, harap Ali Amron seraya menambahkan agar Jalan Utama ada terowongan yang hingga tembus ke Gudang Arang dan Titi Labuhan agar diperbaiki karena sudah 18 tahun tak tersentuh perbaikan.
Sedangkan M Nur Arifin Lubis, warga Kelurahan Belawan Bahari menyampaikan keluhan soal banjir yang disebabkan akibat meluapnya Sungai Deli. Dikatakannya, banjir terjadi akibat pintu air yang ada tidak berfungsi maksimal. “Jika hujan deras turun dan Sungai Deli meluap, kampung kami terendam banjir. Kami berharap persoalan banjir ini dapat diatasi”, papar M Nur.
Sementara itu Yusriadi mewakili warga Kelurahan Sicanang menyampaikan terima kasih karena Jembatan TIti Dua kini sudah dibangun. “Alhamdulillah Pak Wali, baru kali ini pembangunan Jembatan TIti Dua terlaksana, seluruh warga mengucapkan terima kasih”, ungkap Yusriadi.
Didampingi Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH, Danyon Marhanlan I Belawan Mayor Mar Indra Fauzi Umar, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Bobby Nasution mengatakan, ada tiga masalah besar yang ada di Medan Belawan yakni tawuran, narkoba dan banjir.
“Harus kita sepakati, tawuran dan narkoba harus kita perangi bersama. Sebab, mengatasinya tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah maupun aparat TNI dan Polri semata, warga harus ikut mendukung”, kata Bobby Nasution.
Mengantisipasi tawuran, kata Bobby, tidak bisa hanya dari jajaran Kecamatan Medan Belawan, Polres Belawan dan Yormarhanlan I Belawan saja yang melakukan penjagaan, masyarakat juga harus ikut. Sebab, tawuran bisa terjadi siang atau malam hari.
Untuk penanganan narkoba, jelas Bobby, Pemko Medan tidak bisa melakukan, hanya bisa mengedukasi dan melakukan tindakan preventif dengan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.
“Di samping itu anak yang terlibat narkoba kita dorong untuk menekuni dunia usaha dengan memberi pelatihan, bantuan modal dan mendaftarkan usahanya nanti di E-Katalog Pemko Medan dan Pemko Medan menjadi pasarnya”, jelasnya.
Selain itu, imbuh Bobby, masyarakat juga harus membantu Polres Belawan dengan memberikan informasi dan data detail soal narkoba yang ada di wilayahnya. Dengan demikian begitu mendapat laporan, Polres Belawan cepat bergerak ke lokasi. “Masifkan ini terus menerus”, paparnya.
Sedangkan persoalan banjir, Bobby mengatakan, pembahasannya terlalu teknis sehingga tidak cukup waktu untuk membahasnya. “Nanti kita bahas setelah saya berkantor di sini (Medan Belawan)”, janjinya.
Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH mengungkapkan, petugas polres maupun Polsek setiap malam melakukan patroli guna mencegah terjadinya tawuran, bahkan ada yang sampai tidur di rumah warga bersama Camat Medan Belawan. “Malah kami sampai dilempari, tapi kami tetap Istiqomah”, jelas Faisal.
Mengenai narkoba, ungkapnya, setiap Minggu dua kali meggerebek kampung narkoba. Namun penggerebekan tidak mungkin hanya dilakukan di Kecamatan Medan Belawan saja, imbuhnya, karena ada 4 kecamatan yang ada di wilayah Polres Belawan dan 2 kecamatan di wilayah Deliserdang.
“Penggrebekan akan terus kita tingkatkan. Setidaknya mereka resah berbisnis di tempat kita kalau tiap hari didatangi. Mudah – mudahan narkoba bisa segera kita atasi. Tentunya tidak terlepas dari peran kita semua”, pungkasnya.