Perubuhan gapura atau tugu selamat datang di Kota Medan yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan didukung penuh budayawan sekaligus sastrawan Kota Medan Drs H Safwan Hady Umry S.
Perubahan yang dilakukan dinilainya tidak sekadar menghancurkan, tetapi membangun kembali sehingga gapura yang menjadi simbol pintu masuk ke ibukota Provinsi Sumatera Utara ini menjadi lebih baik.
Begitu juga dengan ornamen-ornamen Melayu yang selama ini menghiasi tugu, diyakininya tidak akan dihilangkan begitu saja.
“Perubuhan gapura selamat datang yang dilakukan Pemko Medan sudah tepat. Sebab, selama ini tidak pernah dilakukan peremajaan atas gapura-gapura yang ada sehingga tidak terawat dengan baik. Itu sebabnya dilakukan renovasi terhadap gapura selamat datang di Kota Medan ini. Saya menilai apa yang dilakukan Pemko Medan ini merupakan langkah yang sangat bagus”, kata Safwan.
Oleh karenanya pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) ini, menilai positif perubahan yang dilakukan Dinas PKP2R tersebut.
Dikatakannya, Pemko Medan bukan ingin menghilangkan ciri khas Melayu namun tetap menjaga kekentalan gapura tersebut dengan nuansa dan ornamen khas Melayu yang menjadi ciri khas dan ikon Kota Medan.
Dikatakan Shafwan, perubuhan gapura yang dilakukan ini berkaitan dengan penataan yang dilakukan Pemko Medan sehingga wajah Kota Medan menjadi lebih baik. Sebab, perubahan yang dilakukan akan diikuti dengan membangun kembali gapura dengan bentuk yang lebih baik.
“Bahkan, saya menilai Pak Wali Kota justru ingin memperkokoh identitas dari budaya Melayu melalui gapura yang baru nanti”, ungkap pria yang karya-karya dan pemikiran budayanya juga dikenal di Negeri Jiran Malaysia tersebut.
Terkait itu, Shafwan berharap agar renovasi gapura selamat datang yang dilakukan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan semua orang.
“Kalau bisa nanti, gapura yang dibangun nanti dapat ditambah dengan peribahasa Melayu sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga kedepannya Medan dapat semakin berkah, maju dan kondusif”, harapnya.
Seperti diketahui, ada tiga gapura atau selamat datang di Kota Medan yakni gapura di Jalan Gatot Subroto, persisnya jembatan Kampung Lalang yang merupakan batas Medan dengan Deli Serdang, gapura Jalan Sisingamangaraja (Amplas) sebagai batas Medan dengan Tanjung Morawa, Deli Serdang dan gapura Jalan Jamin Ginting (Tuntungan) yang juga merupakan batas Medan dengan Deli Serdang. Dari ketiga gapura yang ada, dua gapura sudah dirubuhkan yaitu gapura Kampung Lalang dan Amplas. Sedangkan gapura Tuntungan hingga Selasa (18/10) masih berdiri dan tinggal menunggu waktu untuk dirubuhkan. (Ril/Red)