Ketua Gemabudhi Provinsi Sumatera Utara Drs Wong Chun Sen Tarigan MPd, menghadiri acara Festival Bak Cang Sumatera Utara, di Yayasan Taman Bodhi Asri, Jalan Bintang Terang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Jumat (3/6/2022).
Menurut Wong, Festival Bak Cang atau Festival Perahu Dragon di Asia biasanya Etnis Tionghoa melakukan pameran kapal naga. Namun di Indonesia biasa dilakukan dengan mendirikan telur. Ada pepatah Tionghoa mengatakan jangan melupakan ajaran dan tradisi leluhur.
“Ini dilakukan agar kita tidak lupa jasa leluhur. Seperti yang dikatakan Proklamator RI, Soekarno mengatakan Jas Merah yakni jangan melupakan sejarah”, kata Wong.
Pada kesempatan itu, Wong juga menerangkan berdasarkan metafisika China, perayaan Bak Cang adalah hari di mana energi yang keluar paling kuat. Hal tersebut membuat festival ini juga dikenal dengan sebutan Festival Extreme Yang.
Ada juga yang menyebutnya Double Kelima Festival, karena diadakan pada hari 5 dan bulan 5 kalender lunar. Hari Peh Cun berkaitan erat dengan sejarah seorang tokoh bernama Qu Yuan. Ia merupakan seorang sarjana patriotik dan menteri di negara Chu.
Tradisi makan bakcang secara resmi dijadikan sebagai salah satu kegiatan dalam festival Peh Cun sejak Dinasti Jin. Bentuk bakcang sebenarnya juga bermacam-macam, dan yang kita lihat sekarang hanya salah satu dari banyak bentuk dan jenis Bak Cang di dunia.
“Di Taiwan, pada zaman Dinasti Ming akhir, bentuk Bak Cang yang dibawa oleh pendatang dari Fujian adalah bulat gepeng, berbeda dengan bentuk yang saat ini kita lihat. Isinya pun bermacam-macam, bukan hanya daging, tapi juga sayur, sarikaya dan gula”, sebutnya.
Acara Festival Bak Cang ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti tarian-tarian, atraksi barongsai, penggunaan alat musik instrumen tradisional suku Tionghoa dan melakukan proses penegakan telur.
Acara tersebut juga dihadiri oleh mantan anggota DPRD Provinsi Sumut, Brilian Muktar yang juga Politisi dari partai PDI Perjuangan dan ketua Walubi Sumut. Turut hadir anggota DPRD Sumut Sugianto Makmur, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE, para pengurus GANTI, KOMPAK, PASTI, tokoh Tionghoa Sumatera Utara Biby, ROTARY, Edy Sugandi, Darno dan tamu undangan lainnya.